Pendahuluan
- Clade 2.1.3 (2.1.3.1, 2.1.3.2, dan 2.1.3.3) (WHO, 2012) bersifat ganas pada unggas dari golongan ayam (gallinaceous) seperti ayam layer, ayam broiler, ayam kampung dan puyuh, sedangkan itik dan unggas air yang lainnya relatif tahan (Bingham et al., 2009; Swayne, 2007; Wibawa et al., 2012a)
- Clade 2.3.2.1 pada pertengahan tahun 2012 telah menimbulkan wabah penyakit highly pahogenic avian influenza (HPAI) yang disertai morbiditas dan mortalitas yang tinggi pada unggas, khususnya itik.
Media penyebaran dan penularan dapat melalui kontak langsung
antara unggas, kotoran unggas, sarana
transportasi ternak, peralatan kandang yang tercemar, pakan dan minum unggas
yang tercemar, pekerja di peternakan dan burung.
Faktor yang mempengaruhi
Faktor-faktor yang
mempengaruhi terjadinya kasus AI pada
suatu peternakan atau wilayah diantaranya :
- Tingkat kepadatan ternak ayam dari suatu wilayah
- Vaksinasi yang tidak tepat (program, aplikasi dll)
- Jenis unggas yang dipelihara (ayam, itik, buruh puyuh)
- Manajemen Peternakan (SDM, perkandangan, pakan, air minum, budidaya, kesehatan umum)
- Pelaksanaan biosecurity yang tidak dilakukan dengan baik
- Sistem penanganan kotoran dan limbah
Gejala Klinis
Saat ini gejala klinis yang muncul pada ayam terserang penyakit AI ada dua type :
Hendra
Wibawa 1 , Lestari 1 , Herdiyanto Mulyawan 2 , Ira Pramastuti 2, Survei Penyakit Avian Influenza Subtipe H5 Di Provinsi Jawa Tengah, Jawa Timur Dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Maret 2013 - Februari 2014, Balai Besar
Veteriner Wates
Semoga Bermanfaat ........
1. Ganas (kematian tinggi
- Napsu makan menurun
- Tortikolis (umumnya AI clade 2.3)
- Warna Jengger dan pial kebiruan dan membengkak
- Terjadinya perdarahan merata pada kaki yang berupa bintik-bintik merah (ptekhi) dan kadang-kadang kaki kering
- Keluar cairan eksudat jernih hingga kental dari rongga mulut.
- Gangguan pernafasan (Megap-megap)
- Produksi telur menurun atau bahkan sampai terhenti
- Diare.
- Kerabang telur lembek.
- Mortalitas sangat tinggi sampai 100%
2. Ringan (Sub Klinis) kematian rendah
Untuk gejala AI subklinis biasanya
ayam hanya terlihat murung dengan kematian yang rendah, ayam mengalami depresi
ringan, ganguan pernafasan, ganguan kualitas telur (berat, ukuran, kerabang, yolk dan albumin)
Pathologi Anatomi
Unggas yang terkena AI apabila kita
lakukan nekropsi akan terlihat perubahan perubahan pada organ seperti :
- Warana jengger/pial kebiruan (tidak semua AI)
- Pendarahan pada kaki berupa bintik-bintik merah (tidak semua AI)
- Pendarahan pada otot dada dan paha atau salah satunya
- Pada kasus AI yang ganas hampir semua organ mengalami pendarahan, pada kasus AI yang ringan bisanya hanya sebagian organ yang mengalami pendarahan
- Adanya pembengkakan pada jantung, hati, ginjal, paru-aru, proventrikulus
- Dilatasi pembuluh darah penggantung usus
- Dilatasi pebuluh darah otak
- Pembengkakan kelenjar proventrikulus
Daftar
Pustaka
Dyah Ayu
Hewajuli dan N.L.I. Dharmaynti : Karakterisasi dan Identifikasi Virus Avian
Influenza (AI), Balai Besar Penelitian Veteriner-Bogor
Agus Wiyono,
R. Indriani, N.L.P.I. Dharmayanti, R. Damayanti, L Parede, T. Syafriati Dan
Darminto Isolasi dan Karakterisasi Virus
Highly Pathogenic Avian Influenza Subtipe H5 dari Ayam Asal Wabah di Indonesia,
Balai Penelitian Veteriner-Bogor
Semoga Bermanfaat ........
No comments:
Post a Comment