Darah adalah salah satu bagian
terpenting dalam tubuh manusia dan hewan karena berfungsi untuk mengedarkan hormon
dan sari-sari makanan oleh plasma darah,
mengangkut oksigen oleh sel-sel darah merah, menyembuhkan luka dengan cara
menutupnya dengan keeping-keping darah, membunuh kuman-kuman yang membahayakan
tubuh oleh sel darah putih, mengangkut sisa-sisa oksidasi dan menjaga
kesetabilan suhu tubuh.
Selain fungsi-fungsi diatas darah juga banyak
digunakan dalam berbagai kegiatan seperti bahan untuk pengujian, sebagai
campuran madia untuk pertumbuhan mikroorganisma seperti bakteri dalam produksi
vakasin manusia maupun vaksin untuk hewan.
Pengambilan darah dari tubuh target harus dilakukan
dengan cara hati-hati dan aseptik sehingga darah tidak mengalami kerusakan.
Dalam proses pengambilannya ada 2 macam :
- Darah yang diambil dibiarkan membeku Normalnya darah akan membeku beberapa menit setelah pengambilan, yang kemudian akan keluar cairan bening sampai kekuningan yang kita sebut serum, serum ini yang nantinya sebagai bahan uji untuk mengetahui titer antibody.
- Darah yang diambil harus tetap cair Supaya darah tetap cair biasanya ditambahkan bahan antikoagulan (heparin, alsever) atau dengan cara darah digoyang-goyang perlahan secara terus menerus dan biasanya pada alat penampung terlebih dahulu di masukan glass bead.
Berikut saya akan menjelaskan beberapa tekhnik
pengambilan darah pada hewan yang selama ini saya lakukan :
1. Ayam
Tehnik pengambilan darah pada ayam
saya bedakan menjadi dua, yaitu :1.1. DOC (umur 1 – 7 hari)
Pengambilan pada ayam DOC biasanya dipergunakan untuk monitoring titer maternal antibodi (MAB) yang diperoleh dari hasil vaksinasi pada induknya. Gunanya monitoring ini untuk menentukan kapan ayam tersebut mulai dilakukan vaksinsinasi. Rute pengambilan darah ada dua acara yang bisa dilakukan, yaitu :
Vena
Jugolaris
- Pegang ayam dengan hati-hati, jepit leher dengan jari telunjuk dan jari tengah
- Dengan kapas beralkohol, ulas daerah sekitar leher sehingga vena jugularis terlihat jelas
- Tusuk vena jugularis dengan syringe 1 ml (jarum 26G x ½”)
- Tarik piston perlahan-lahan sampai darah masuk ke syringe
- Jika volume darah sudah cukup ( + 0,5 - 1 ml ), cabut syringe perlahan dan tutup jarumnya
- Tarik piston sampai ke ujung syringe untuk memberi ruang supaya serumnya keluar
- Beri label identitas darah
Jantung
- Pegang badan ayam dengan posisi bagian abdomen mengarah ke atas dan posisi kepala lebih rendah dari bagian kaki dengan harapan organ jantung turun
- Dengan kapas beralkohol ulas daerah Thoracic Inlet (rongga dada)
- Tusukan syringe 1 ml (jarum 26G x ½”) ke rongga dada sehingga jarum mengenai jantung
- Tarik piston perlahan-lahan sehingga darah masuk ke dalam syringe
- Jika volume darah sudah cukup (+ 0,5 ml), cabut syringe perlahan dan tutup jarumnya
- Tarik piston sampai ke ujung syringe untuk memberi ruang supaya serumnya keluar
- Letakkan syringe pada posisi mendatar atau sedikit miring dengan posisi jarum diatas dan biarkan 15 – 30 menit ( pada suhu ruang ) supaya darah membeku.
- Beri label identitas darah
1.2. Ayam
besar (diatas 7 hari)
Darah yang
diambil pada ayam besar bisanya di pergunakan untuk pembuatan RBC (lihat prosedurPembuatan RBC), monitoring titer antibody hasil vaksinasi dan bahan campuran media pertumbuhan pada produksi bakteri sebagai
bahan untuk antigen vaksin. Tehnik Pengambilan darah pada ayam besar biasanya
melalui vena pectoralis dan jantung :
Vena Pectoralis
- Pegang ayam dengan hati-hati,
- Dengan kapas beralkohol, ulas daerah sayap sehingga vena pectoralis terlihat jelas
- Tusukan jarum syringe 3 ml (jarum 23G x 1 1/4”) dibawah tendon pronator muskulus kemudian arahkan jarum ke vena pectoralis lalu tusukan ke vena tersebut
- Tarik piston perlahan-lahan sehingga darah masuk ke syringe + 0,5 – 1 ml
- Jika volume darah sudah cukup, cabut syringe perlahan sambil ibu jari menekan vena pectoralis dan tutup jarumnya
- Tarik piston sampai ke ujung syringe (3/4 bagian) untuk memberi ruang supaya serumnya keluar
- Beri label identitas darah
- Pegang ayam dengan hati-hati,
- Dengan kapas beralkohol ulas daerah Thoracic Inlet (rongga dada)
- Tusukan jarum syringe 3 ml (jarum 23G x 11/4”) ke rongga dada sehingga jarum mengenai jantung
- Tarik piston perlahan-lahan sehingga darah masuk ke syringe + 0,5 – 1 ml
- Jika volume darah sudah cukup cabut syringe perlahan dan tutup jarumnya
- Tarik piston sampai ke ujung syringe (3/4 bagian) untuk memberi ruang supaya serumnya keluar
- Letakkan syringe pada posisi mendatar atau sedikit miring dengan posisi jarum diatas dan biarkan 15 – 30 menit ( pada suhu ruang ) supaya darah membeku.
- Beri label identitas darah
Unntuk mempermudah
pada saat pengambilan darah sebaiknya hewan (terutama sapi dan kerbau)
dimasukan ke kandang jepit sehingga
pada saat penngambilan darah hewan tidak bergerak. Cara
pengambilannya adalah sebagai berikut :
- Ulas daerah leher dengan kapas alkohol 70% supaya area vena terlihat jelas dan untuk membersihkan area penusukan dari kotoran yang dapat mencemari darah
- Tekan pembuluh darah (Vena Jugolaris) dengan ibu jari sehingga akan terlihat vena mengelembung
- Tusukan jarum syringe 5 ml (jarum 22G x 11/2”) atau jarum syringe 10 ml (jarum 21G x 11/2”) tepat pada venanya, jika sudah terlihat darah masuk ke syiringe, tarik piston perlahan-lahan
- Jika darah sudah cukup, Tarik syringe perlahan-lahan, tekan area bekas pengambilan darah dengan ibu jari yang lapisi kapas kering
- Beri label identitas darah
3. Kelinci
Pengambilan darah pada kelinci
bisanya dilakukan melalui vena auricularis
ditelinga atau bisa melalui jantung
hanya saja pengambilan darah mlalui jantung harus lebih hati-hati dan dilakukan
oleh orang yang sudah mahir karena jika dalam pengambilannya tidak benar akan
berakibat kematian pada kelinci.
Pengambilan
darah melalui vena auricularis juga biasanya dilakukan pada hewan babi
Vena Auricularis
- Pegang kelinci (punggung atas dan bawah)
- Ulas vena auricularis pada telinga dengan kapas yang dibasihi xylol gunanya untuk memperbesar vena
- Tusukan jarum syringe 1 ml (jarum 26G x ½”) tepat pada venanya, jika sudah terlihat darah masuk ke syringe, perlahan-lahan tarik pistonnya sehingga darah mengalir kedalam syringe
- Jika darah sudah cukup, Tarik syringe perlahan-lahan, tekan area bekas pengambilan darah dengan ibu jari yang lapisi kapas kering
- Beri label identitas darah
Jantung
- Baringkan kelinci dengan cara memegang kedua kaki depan dan kaki belakang.
- Ulas area dada atas (posisi jantung) dengan dengan kapas beralkohol
- Cari posisi jantung dengan cara menekanya perlahan yang ditandai terasanya denyut jantung
- Tusukan jarum syringe 5 ml (jarum 22G x 11/2”) atau 10 ml (jarum 21G x 11/2”) tepat pada jantungnya, jika sudah terlihat darah masuk ke syringe, perlahan-lahan tarik pistonnya sehingga darah mengalir kedalam syringe
- Jika darah sudah cukup, Tarik syringe perlahan-lahan
- Beri label identitas darah
Pengambilan
darah pada kucing dan anjing memerlukan penanganan yang extra terutama kucing,
kecuali pada anjing atau kucing peliharaan yang sudah terbiasa diambil darah.
Biasanya darah diambil melalui Vena Cephalica Antibrachii Anterior, pembuluh darah ini terletak
pada bagian distal anterior kaki depan.
Untuk anjing/kucing liar sebaiknya mulut dan kaki diikat
terlebih dahulu atau bisa juga dengan menutupinya memakai handuk/kain sehingga
pada saat pengambilan darah, hewan tersebut tidak menggit atau mencakar,
kecuali anjing/kucing peliharaan yang sudah terbiasa diambil darahnya cukup
dipegang oleh pemelihara
- Gunting bulu disekitar lokasi tempat pengambilan darah (bila perlu)
- Olesi area pengambilan darah dengan kapas beralkohol
- Bendung venanya dengan cara menekan dengan ibu jari sehingga vena akan terlihat jelas
- Tusukan jarum syringe 3 ml (jarum 23G x 11/4”) tepat pada venaya, jika sudah terlihat darah masuk ke syiringe, perlahan-lahan tarik pistonnya sehingga darah mengalir kedalam syringe
- Jika darah sudah cukup, tarik syringe perlahan-lahan
- Beri label identitas darah
Semoga bermanfaat......
Amiin …………………
No comments:
Post a Comment