PA Virus IB |
1. Vaksinasi vaksin IB aktif
- Ayam yang dipergunakan untuk uji petensi IB berumur 4 hari sebanyak 20 ekor yang di bagi menjadi 2 kelopok masing-masing 10 ekor sebagai kelompok vaksinasi dan 10 ekor lainnya sebagai kelompok kontrol.
- Kelompok vaksinasi di suntik/vaksin dengan 1 dosis/ekor melalui tets mata/hidung, cara membuat 1 dosis vaksin silahkan baca artikel "Cara Uji Kandungan Virus IB (Infectious Bronchitis) dengan Telur Berembrio" point pengenceran virus.
- Pengamatan dilakukan selama 3 minggu post vaksinasi
2. Vaksinasi Vaksin IB Inaktif
- Ayam yang dipergunakan untuk uji petensi IB berumur 30-35 hari sebanyak 20 ekor yang di bagi menjadi 2 kelopok masing-masing 10ekor sebagai kelompok vaksinasi dan 10 ekor lainnya sebagai kelompok kontrol.
- Kelompok vaksinasi di suntik/vaksin dengan 1 dosis/ekor.
- Lakukan vaksinasi ke dua (Booster) 2 minggu post vaksinasi pertama.
- Pengamatan post vaksinasi ke 2 selama 14 hari.
3. Bleeding dan Inatifasi serum
- Pada akhir pengamatan ayam kelompok vaksinasi maupun kelompok kontrol diambil darah secara aseptik/steril, Prosedur pengambilan darah silahkan baca artikel "Teknik Pengambilan darah pada Hewan"
- Untuk mengeluarkan serum dari darah dengan cara diinkubasi di suhu 37oC selama 1 jam atau dengan cara di sentrifus 2500 rpm 5 menit.
- Pisah serum secara aseptik/steril dan masukan pada tabung glass.cryogenic tube, kemudain masing-masing serum dipool dengan proporsional
- Inaktifasi serum di penangas air (waterbath) dengan suhu 56oC selama 30 menit
4. Uji Tantang
- Tiga minggu pasca vaksinasi untuk vaskin IB aktif dan 2 minggu vaksinasi ke 2 untuk vaksin IB Inaktif baik kelompok kontrol maupun kelompok perlakuan ditantang dengan virus IB M-41 dengan kandungan virus 106.5 intra ocular atau intra tracheal.
- 4-7 hari pasca tantang dilakukan tracheal swab
- Inokulasikan tracheal swab ke allantoic sac dari telur ayam SPF berembrio
- Inkubasi telur selama 7 hari
- Vaksin dinyatakan memenuhi syarat jika tidak kurang dari 80% ayam yang divaksin tidak menunjukkan adanya ineksi virus IB, sedangkan ayam kontrol tidak kurang dari 80% harus mati atau timbul infeksi virus IB
- Untuk melihat lebih jauh mengenai efek dari vaksinasi dan perlakuan tantang, maka vaksinasi dapat dilakukan pada ayam uji dengan umur masa bertelur. Vaksin dinyatakan baik apabila tidak ada pengaruh atau menurunkan tingkat produksi telur.
3. Serum Neutralisasi Test
a. Pengenceran Seed Virus
- Siapkan 7 tabung steril yang masing-masing sudah diisi dengan 4.5 ml PBS steril.
- Tandai tabung dengan identitas 10-1 sampai dengan 10-7.
- Masukkan 0.5 ml Seed Virus IB yang akan dipakai sebagai virus tantang pada tabung dengan label 10-1 kocok dengan menggunakan vortex sampai merata.
- Pipet 0,5 ml dari dari pengenceran 10-1 dan masukan ke tabung pengenceran 10-2, lakukan step ini sampai pada pengenceran 10-7.
- Kocok sampai homogen
- Untuk lei jelas silahkan baca postingan Uji Vandungan Virus IB
b. Serum Uji (Serum dari ayam vaksinasi)
- Siapkan 4 tabung steril, tandai tabung dengan identitas 10-1 sampai dengan 10-4
- Masukan masing – masing tabung dengan 0,4 ml serum uji (serum dari ayam vaksinasi).
Tambahkan 0,4 ml pengenceran seed virus 10-4 ke tabung 10-4Tambahkan 0,4 ml pengenceran seed virus 10-3 ke tabung 10-3Tambahkan 0,4 ml pengenceran seed virus 10-2 ke tabung 10-2Tambahkan 0,4 ml pengenceran seed virus 10-1 ke tabung 10-1
- Kocok sampai homogen
- Inkubasi di suhu 37oC selama 1 jam
- Setelah selesai inkubasi, inokulasikan dari masing masing tabung tersebut (Serum Uji) sebanyak 0,1 ml / telur masing-masing pengenceran 5 butir telur SPF umur 9-10 hari
- Untuk Kontrol virus inokulasikan mulai 10-4 sampai dengan 10-7 dari pengenceran Seed Virus masing-masing 5 butir telur SPF
- Inkubasi di suhu 37oC selama 7 hari, observasi setiap hari
- Pada hari ke 7 post inikulasi semua telur baik telur yang mati maupun yang hidup dibuka untuk dilihat PA dari embrio, PA embrio terinfeksi virus IB (positif IB) adalah :
Kurling, Kerdil, Haemoragis pada embriyo, Bulu embrio mengalami kelainan pertumbuhan (pendek dan jarang)
- Hitung Nilai Indek ntralisasi, rumusnya adalah :
- Nilai Index Netralisasi tidakkurang 2.0 maka serum dianggap protektif terhadap IB (lulus)
- Nilai Index Netralisasi antara 1.0 s/d 1.9 maka sampel serum dianggap dubius
- Nilai Index Netralisasi kurang dari 1.0 maka sample serum dianggap negative.
D. Daftar Fustaka
- Farmakope Obat Hewan Indonesia (FOHI) tahun 2013
- The World Organization for Animal Health (OIE)
Semoga bermanfaat........
No comments:
Post a Comment